Godaan untuk melakukan seks sebelum nikah sangat besar bagi muda-mudi. Tentuny hamil ketika belum kawin atau saat kita tidak menginginkannya adalah sebuah bencana besar dalam hidup kita.
Nah, ada banyak cara yang dilakukan saat ini untuk menghindari hamil. Namun dari sekian banyak cara tersebut, banyak pula yang tidak sepenuhnya benar. Sebelum anda melangkah lebih jauh, perhatikan cara-cara yang diklaim belum sepenuhnya aman untuk digunakan.
Berhubungan intim saat menstruasi
Banyak yang berpikir, melakukan hubungan intim pada saat wanita menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan karena tidak sedang dalam masa subur. Hal ini tidak berlaku bagi wanita yang mempunyai siklus menstruasi yang sangat pendek. Dimana, kemungkinan besar masa subur bisa terjadi pada saat menstruasi. Intinya, penetrasi sperma masih bisa menyebabkan kehamilan pada saat wanita menstruasi.
Berhubungan Badan Mengacu pada Siklus bulanan
Cara ini biasa disebut kontrasepsi alami atau kontrasepsi kalender oleh sejumlah orang. Tapi ingat, cara ini tidak sepenuhnya aman, apalagi bagi wanita yang mempunyai masa subur yang waktunya tidak tepat setiap bulannya. Yang harus diingat, sperma bisa bertahan hidup 3 hingga 5 hari di dalam Miss V. Jika sperma masih aktif saat seorang wanita memulai masa suburnya, tentunya wanita itu akan hamil. Tingkat keberhasilan dari langkah ini hanya 35 persen saja.
Sperma Dikeluarkan di Luar Miss V
Langkah ini sering dilakukan muda-mudi yang belum menikah. Dimana, pria akan mengeluarkan Mr. P saat dirinya akan mencapai klimaks sehingga sperma keluar di luar Miss V.
Tingkat keberhasilan langkah ini rendah. Hal ini disebabkan cairan pelumas yang dikeluarkan oleh Mr. P bisa membawa sperma dan jika bertemu dengan sel telur, maka menyebabkan kehamilan.
Berhubungan Badan dengan menggunakan Dua kondom
Satu kondom sudah memberikan perlindungan, mungkin dengan maksud meningkatkan jaminan keamanan, pasangan akan memasang dua kondom sekaligus. Padahal gesekan antar kondom justru bisa membuat lapisan tipisnya sobek. Beberapa kondom juga dilengkapi dengan pelumas di bagian luarnya sehingga memakai dua sekaligus berisiko kondom terlepas dan tertinggal di dalam Miss V. Oops…
Berhubungan Badan dengan menggunakan Posisi tertentu
Berbagai variasi posisi saat bercinta diyakini bisa menghambat kehamilan. Posisi tertentu ini memang mempersulit sperma mencapai sel telur, namun tidak berarti kemungkinan hamil menjadi 0 persen. Jadi dalam posisi apa pun, selama ada sperma sehat yang bergerak aktif dalam Miss V, kehamilan masih bisa saja terjadi.
Wanita Melompat usai Berhubungan Badan
Muncul mitos yang mengatakan, jika seorang wanita melompat-lompat dan membersihkan liang Miss V dengan semprotan air atau cairan khusus, sperma akan gagal mencapai sel telur dan bisa dikeluarkan segera setelah intercourse sehingga kehamilan tidak terjadi. Sayangnya tidak bisa dipastikan kedua cara ini benar-benar mengeluarkan semua sperma sehingga pembuahan tidak terjadi, karena satu sperma saja yang berhasil mencapai sel telur, maka akan terbentuk janin.
Berhubungan Badan di dalam air
Dasar pemikirannya, air akan melarutkan sperma dan menjauhkannya dari Miss V. Selain itu, klorin dan anti bakteria dalam kolam diyakini dapat membunuh sperma sehingga kehamilan bisa dicegah. Namun jangan terlena dengan fakta yang sepertinya benar ini, karena sperma yang dikeluarkan dalam Miss V terlindung dari klorin dan air kolam sehingga masih bisa membuahi sel telur Anda.
(http://www.berita.manadotoday.com/tujuh-mitos-pencegah-hamil-yang-salah)
No comments:
Post a Comment