Wednesday, 16 November 2011

Survei Membuktikan Bahwa, Hanya 6% Orang Berstatus Jomblo yang Tak Bahagia



Kini, status jomblo bukan lagi alasan utama seseorang jadi merasa sedih dan kesepian. Sebuah survei yang diadakan sebuah situs perjodohan menemukan bahwa, persentase orang yang tidak bahagia karena menjomblo jauh lebih sedikit daripada yang menjalani hidupnya dengan keceriaan.
Survei yang diprakarsai Match.com tersebut, menyertakan 5.000 pria dan wanita single untuk mengetahui apa yang mereka rasakan tentang status percintaan mereka. Dari hasil survei ditemukan, hanya 6% yang menyatakan hidupnya tidak bahagia karena menjadi single.
Dari survei tersebut ditemukan juga bahwa responden yang berusia antara 55-64 dan 21-34, merupakan kelompok yang paling bahagia dengan status single-nya. Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang disimpulkan Zoosk.com, situs kencan online, sebanyak 64 persen pria single lebih produktif di tempat kerjanya, dibandingkan saat mereka memiliki kekasih. Sedangkan 53 persen wanita single, mengaku performa kerja mereka terasa monoton dan jalan di tempat saat mereka berpasangan.
Namun jika dibandingkan dari segi gender, terlihat bahwa wanita merasa lebih nyaman dengan status jomblonya dibandingkan pria. Menanggapi hasil survei tersebut, Whitney Casey, seorang ahli dalam bidang percintaan menuturkan penjelasannya, seperti yang dikutip dari Your Tango.
“Wanita bagus dalam soal menjalin hubungan interpersonal dan tidak takut minta bantuan teman-temannya saat mereka membutuhkan. Wanita juga tidak takut melakukan segalanya sendirian dan tidak perlu bergantung pada pria hanya untuk jalan-jalan atau pergi ke luar rumah,” tutur Whitney.
Namun, sekitar 38 persen dari responden tidak menampik kalau mereka kadang merasa kesepian yang menyebabkan stres. Tapi hal itu lebih disebabkan karena banyaknya pertanyaan dari orang dekat tentang status asmara mereka.
Whitney kembali menjelaskan, “Pertanyaan seperti ‘Kamu sepertinya sudah cukup matang, kenapa masih saja single?’ pasti akan membuat berang siapapun yang mendengarnya. Pertanyaan seperti itu biasanya bisa muncul minimal tiga kali dalam setiap pertemuan dengan teman atau keluarga. Suka atau tidak, pertanyaan itu kadang membuat pria/wanita single stres. Teman dan keluarga yang paling mengerti, terkadang justru bisa jadi penyebab utama seorang single stres.”
Bagi Anda yang sering berada dalam situasi tersebut (ditanya kenapa masih jomblo?) tidak perlu langsung memasang wajah cemberut dan kesal. Hal itu justru akan menegaskan kalau Anda merana dalam status kesendirian.

                                      sumber: fahricaptures.blogspot.com
  

No comments: